Admira las obras que embellecen nuestras Revistas en la Sección de Galería

Undangan Trump Bela Diri Soal Pemakzulan – Ketua DPR Amerika Serikat yang berasal berasal dari Partai Demokrat, Nancy Pelosi, menyebabkan Presiden AS Donald Trump untuk memberi tambahan info seputar inisiatif upaya pemakzulan.

Pelosi menjelaskan Trump dibebaskan memberi tambahan jawaban secara segera kepada tim investigator, maupun secara tertulis. https://www.queenaantwerp.com/

“Jika dia [Trump] punyai Info yang bersifat melepas [dari upaya pemakzulan], sesudah itu kami bakal melihat untuk membandingkannya,” ujar Pelosi saat diwawancara stasiun televisi Amerika, CBS didalam acara Face the Nation seperti dilansir. https://www.queenaantwerp.com/

Undangan Trump Bela Diri Soal Pemakzulan

Senator dari Partai Demokrat, Chuck Schumer, membetulkan berkenaan dapat diundangnya Donald Trump–Presiden AS yang berasal dari Partai Republik tersebut.

“Jika Donald Trump tidak mau sepakat bersama dengan apa yang ia dengarkan, bukan berarti [hasilnya] mampu sesuai bersama dengan apa yang ia ikuti didalam hearing, dia tak mestinya berkicau [lewat twitter]. Dia wajib singgah kepada komite dan memberi tambahan info di bawah sumpah.,” ujar Schumer secara terpisah.

Schumer menyatakan desakan Gedung Putih untuk membatasi saksi fungsi bekerja serupa memunculkan pertanyaan: “Apa yang dia sembunyikan?”

Komite Intelijen di DPR Amerika Serikat tengah mempersiapkan pekan ke dua hearing publik sebagai anggota berasal dari upaya pemakzulan Trump. Salah satu yang diminta keterangannya adalah Gordon Sondlan. Sondlan merupakan Duta Besar yang diutus pemerintah AS di bawah Trump untuk Uni Eropa.

Dia adalah salah satu yang bicara, gara-gara yang lain ‘diblok’ Gedung Putih sehingga melewati dukungan keterangan di depan komite investigasi dengan alasan ‘penyelidikan palsu’.

Donald Trump dituding menghendaki mengintervensi pemilihan umum 2020 pakai dukungan negara asing, juga dengan menelepon Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Tudingan ini terangkum di dalam aduan pembocor rahasia (whistleblower) yang dirilis oleh Komite Intelijen Dewan Perwakilan AS, di tengah proses pemakzulan sang presiden.

Dalam pertolongan keterangan yang lalu, mantan Dewan Keamanan Nasional Tim Morrison membuktikan Sondland berikan paham dirinya bahwa tersedia diskusi segera soal Ukraina bersama Trump.

Morrison menyebutkan Sondland dan Trump sudah berkomunikasi setidaknya lima kali pada 15 Juli dan 11 September 2019 – pekan-pekan di mana US$391 juta pemberian Amerika Serikat ditahan dari Ukraina sebelum akan dirilis.

Bukan cuma itu, Morrison menceritakan Sondland mengabari pejabat elite Ukraina bahwa pemberian perlu militer AS mampu saja dapat diberikan asal jaksa di negara itu mengumumkan terhubung investigasi Burisma, perusahaan gas yang mempekerjakan putra Joe Biden, Hunter.

Penyelidikan pemakzulan Trump diakses sehabis sang presiden terindikasi menyalahgunakan wewenang untuk menekan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky supaya melakukan penyelidikan pada anak Joe Biden, Hunter. Joe Biden dapat menjadi rival Trump di pilpres mendatang.

Trump dituduh menekan Zelensky bersama langkah menghambat dukungan militer AS. Melalui beberapa kali komunikasi telepon, Trump meminta Zelensky untuk menyelidiki dugaan korupsi yang dilaksanakan Hunter Biden, yang merupakan anggota komisaris perusahaan energi Ukraina, Burisma.

Trump mengaku terlalu sibuk untuk menyaksikan gelaran sidang proses pemakzulan yang disiarkan secara publik di televisi pada Rabu (13/11). Trump menganggap sidang selanjutnya sebagai bentuk pembunuhan cii-ciri dan hoaks.

“Saya terlalu sibuk hanya untuk saksikan (sidang) itu. Itu adalah pembunuhan pembawaan dan hoaks. Saya terlalu sibuk untuk perihal itu. Jadi saya hanya menunggu laporan perihal sidang itu,” kata Trump kepada wartawan di Washington.

Meski mengklaim tidak peduli dengan proses pemakzulan yang dianggapnya sebagai upaya kudeta, Trump melalui Twitter tetap me-retweet sejumlah kicauan pihak yang menentang sidang tersebut.

Bagaimanapun, apa yang berjalan dalam alur sesi mendengar kesaksian tersebut akan memilih apakah Trump menghadapi pemakzulan.

– Apa tuduhan terhadap Trump?

Presiden Trump dituduh menghimpit Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, untuk menggali Info perihal keliru satu bakal calon penantangnya dalam Pilpres AS, Joe Biden, serta putranya, Hunter.

Hunter bekerja untuk sebuah perusahaan Ukraina tatkala Joe Biden masih menjabat wakil presiden AS.

Masalahnya, menghendaki dukungan entitas asing untuk memenangi pilpres AS tergolong ilegal.

Undangan Trump Bela Diri Soal Pemakzulan

– Apa buktinya?

Tuduhan ini didasari oleh pemaparan seorang pejabat intelijen yang identitasnya tidak diungkap. Pejabat ini menulis sebuah surat memuat keprihatinan perihal pembicaraan telpon antara Trump dan Zelensky terhadap 25 Juli lalu.

Transkrip pembicaraan telpon tersebut perlihatkan Trump mendesak Presiden Zelensky untuk menyelidiki tuduhan yang mendiskreditkan Joe dan Hunter Biden.

Percakapan ini mengemuka sementara sehabis Trump mencegah pengucuran dana dukungan militer ke Ukraina sebesar ratusan juta dollar.

Seorang pejabat senior belakangan bersaksi bahwa Presiden Trump memastikan sehingga dana dukungan bisa dikucurkan kecuali Ukraina menginvestigasi Biden. Namun, Gedung Putih membantah kesaksian tersebut.

– Apa perkembangan terbaru?

Dalam sesi mendengar kesaksian di DPR AS, Bill Taylor selaku pelaksana tugas Duta Besar AS untuk Ukraina, mengatakan salah satu anggota stafnya mendapat informasi bahwa Trump sibuk mendesak agar Biden diselidiki.

Awalnya, menurut Bill Taylor, anggota stafnya mendengar percakapan telepon antara Dubes AS untuk Uni Eropa, Gordon Sondland, dengan Presiden Trump di sebuah restoran di Kiev.

Pada percakapan tersebut, Sondland mengatakan kepada Trump bahwa “orang-orang Ukraina siap bergerak maju”.

Setelah percakapan rampung, menurut Bill Taylor, anggota staf itu “bertanya kepada Dubes Sondland tentang apa yang dipikirkan Presiden Trump soal Ukraina”.

Taylor berkata: “Duta Besar Sondland merespons bahwa Presiden Trump lebih peduli soal investigasi terhadap Biden”.

– Apa pembelaan Trump?

Ketika ditanya soal percakapan dengan Sondland awal bulan ini, Presiden Trump menjawab: “Saya kurang kenal pria itu”.

Trump juga membantah menggunakan dana bantuan AS sebagai alat tukar dengan Presiden Zelensky. Dia berulang kali menegaskan percakapannya dengan Zelensky “sempurna”.

Trump menyebut penyelidikan pemakzulan adalah “pemburuan penyihir” yang dikerjakan Partai Demokrat dan sejumlah media.

– Apa yang dimaksud bersama pemakzulan?

Pemakzulan, di dalam konteks ini, adalah mengajukan tuntutan di Kongres yang dapat membentuk landasan bagi persidangan.

Konstitusi AS menyebutkan presiden “harus dicopot berasal dari jabatannya lewat pemakzulan, dan putusan pengadilan, karena makar, penyuapan, atau kejahatan besar lainnya, atau pelanggaran-pelanggaran”.

– Bagaimana prosesnya?

Proses berlangsung di dalam dua tahap. Fase awal mesti diawali di DPR AS.

Agar sistem pemakzulan bisa lolos ke tahap selanjutnya, dibutuhkan persetujuan mayoritas anggota DPR yang dicapai melalui pemungutan suara.

Jika mayoritas anggota DPR menyetujui, sistem berlanjut ke Senat AS—tempat digelarnya persidangan.

Meski demikian, mesti setidaknya dua-pertiga dari semua anggota Senat untuk melengserkan presiden. Hal ini belum dulu dicapai di awalnya di dalam histori AS.

Saat ini, Senat AS dikuasai Partai Republik.

– Apakah tersedia Presiden AS yang dulu dimakzulkan?

Bill Clinton dulu meniti sistem pemakzulan dikarenakan mengutarakan kebohongan dan menghalangi keadilan dikala menerangkan masalah perselingkuhannya dengan Monica Lewinsky. Clinton terhitung dituduh menghendaki Lewinsky berbohong.

Namun, dikala pengadilan pemakzulan digelar di Senat pada 1999, vonis tidak bisa dijatuhkan lantaran gagal memenuhi beberapa syarat persetujuan dua-pertiga dari semua anggota Senat.

Presiden AS lain yang dulu meniti sistem pemakzulan adalah Andrew Johnson pada 1868. Saat itu dia dituding, antara lain, memecat menteri perang yang bertentangan dengan tekad Kongres AS.

Johnson luput dikarenakan syarat dua-pertiga dari semua anggota Senat kurang satu suara.

Presiden AS lainnya, Richard Nixon, mengundurkan diri pada 1974 sebelum akan dimakzulkan mengenai skandal Watergate.

– Siapa yang bakal menukar Trump jikalau dia dimakzulkan?

Jika Trump dimakzulkan, sebagaimana diatur di dalam Undang-Undang Suksesi Presiden tahun 1947, Wakil Presiden Mike Pence bakal memimpin AS.