Admira las obras que embellecen nuestras Revistas en la Sección de Galería
7 Menteri Jokowi Dianggap Kontroversi

7 Menteri Jokowi Dianggap Kontroversi

7 Menteri Jokowi Dianggap Kontroversi – Presiden Joko Widodo sudah memberitakan dan melantik para menteri yang isi kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Selain berasal dari unsur TNI dan Polri, menteri-menteri Jokowi termasuk diisi berasal dari kalangan partai politik serta profesional. Namun penentuan menteri-menteri sesudah itu lebih berasal dari satu di antaranya menyebabkan kontroversi publik. Nyatanya tidak hanya dianggap bukan ahlinya, tersedia dan terhitung menteri yang dulu diberi sanksi pelanggaran etik kedokteran. Siapa sajakah mereka? poker99

7 Menteri Jokowi Dianggap Kontroversi

1. Menteri Agama, Fachrul Razi

Salah satu yang dianggap publik sebagai sosok kontroversial adalah Fachrul Razi, yang dipilih Jokowi sebagai Menteri Agama. Fachrul Razi dianggap kontroversi, lantaran background-nya yang berasal dari militer dan tidak memiliki riwayat tergabung dalam basis keagamaan. Ketua PBNU Robikin Emhas juga mengatakan pihaknya menerima protes dari banyak kiai. Namun Jokowi memiliki alasan tersendiri untuk memilihnya. Menurut Jokowi, Fachrul punya kebolehan untuk menangani kasus radikalisme. “Kita mengidamkan yang tentang bersama radikalisme, yang tentang bersama intoleransi itu serius konkret bisa dilakukan oleh Kemenag,” kata Jokowi layaknya diberitakan. sbotop

Ia menilai Fachrul yang lama berada di militer punya pengalaman lapangan yang memadai baik pada perihal tersebut. Jokowi juga mengharapkan Fachrul bisa memperbaiki kualitas haji. Adapun berkenaan wakil menteri, Jokowi mengaku dapat mempersiapkan jika dibutuhkan. “Mengenai kementerian agama dibutuhkan wamen atau tidak, itu jika membantu tugas menteri ya nanti kita beri, jika enggak, ya enggak,” menyadari Presiden. https://www.americannamedaycalendar.com/

2. Menteri Kesehatan, Terawan Sosok

dr. Terawan dipilih Jokowi sebagai Menteri Kesehatan di Kabinet Indonesia Maju. Terawan, dianggap publik kontroversial sebab ia dulu diberi sanksi pelanggaran etik kedokteran. Pelanggaran tersebut tidak benar satunya perihal bersama bersama penggunaan metode ‘brain wash’ yang digunakan Terawan untuk menyembuhkan pasiennya. Kendati demikianlah, Jokowi berasumsi Terawan adalah orang yang mencukupi syarat-syarat sebagai Menteri Kesehatan yaitu memiliki pengalaman dalam managemen anggaran dan personalia di sebuah Lembaga. “Saya melihat dokter Terawan dalam mengelola RSPAD punyai kemampuan itu. Beliau juga ketua dokter militer dunia. Artinya pengalaman track record tidak diragukan,” ujarnya. Selain itu, Jokowi berasumsi Terawan dapat mengatasi bencana endemik mengingat wilayah Indonesia rawan bencana yang berpeluang terkandung ancaman penyakit endemik.

3. Jaksa Agung, ST Burhanuddin

ST Burhanuddin masuk di dalam susunan kabinet Jokowi sebagai Jaksa Agung. Namun sejumlah pihak menilai, penentuan ST. Burhanuddin tidak lepas dikarenakan alasan kepentingan politik tertentu. Seperti diketahui, Burhanuddin merupakan adik dari politisi PDI-P TB Hasanuddin. Namun Jokowi menegaskan, dirinya memilih ST Burhanuddin lantaran profesionalitasnya sebagai jaksa karier. “Jaksa Agung kita menyaksikan termasuk pertama sebenarnya diperlukan orang dari internal biar termasuk mampu mengetahui hal-hal yang tersedia di internal Jaksa Agung,” katanya. Ia termasuk memilih Burhanuddin dikarenakan visinya yang lebih mengedepankan pencegahan korupsi. Ia termasuk menjamin Burhanuddin profesional di dalam menggerakkan tugasnya menegakkan hukum di Korps Adhyaksa. “Beliau mantan jaksa muda berpengalaman, aku menyaksikan penampilan termasuk oke. Tegas namun lembut. Ya kan,” kata Jokowi. 

4. Mendagri, Tito Karnavian

Sosok Tito Karnavian yang di awalnya merupakan kapolri ini ditunjuk Jokowi untuk menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Penunjukan Tito menuai banyak pertanyaan publik. Salah satu alasannya, sebab Tito dianggap belum bisa mengungkap masalah penyiraman air keras yang ditunaikan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Kepada wartawan, Jokowi menegaskan, alasannya menentukan Tito masuk ke kabinet lantaran Tito punyai banyak pengalaman. “Ya kami paham Pak Mendagri ini punyai pengalaman di daerah, pengalaman yang baik di lapangan,” ujar Jokowi Ia juga menilai, pertalian Tito dengan kepala tempat juga baik, agar menurutnya ini awal yang baik untuk menciptakan lapangan kerja agar investasi di tempat berjalan baik. Jokowi juga berharap Tito memastikan layanan publik di tempat bisa dikoordinasikan dengan baik dengan semua kepala daerah, agar tata kelola dengan dunia usaha nyata-nyata bisa berjalan ramah dan cepat. Terkait dengan masalah Novel yang belum terungkap, Jokowi menilai itu bukan masalah. Meski Tiot tak kembali memimpin Korps Bhayangkara, namun senantiasa pengejaran pengusutan masalah Novel bakal ditunaikan oleh kapolri yang baru.

5. Menkumham, Yasonna Laoly

Yasonna Laoly, dianggap kontroversial terkait dengan UU KPK yang tercipta pada akhir periode Jokowi-JK. Sebelum dilantik kembali, sebelumnya pada periode pertama pemerintahan Jokowi, Yasonna sempat mundur dari posisinya sebagai Menkumham jelang akhir jabatannya karena alasan terpilih sebagai anggota DPR. Dan kini ia terpilih kembali. Jokowi menyebut, penugasan kembali Yasonna salah satu alasannya untuk memperbaiki RUU yang dianggap bermasalah. “Saya sudah tahu Pak menteri ini lama, secara pribadi. Saya sampaikan dan saya tugasi untuk memperbaiki, mengoreksi apa-apa yang memang perlu diperbaiki,” kata Jokowi Sebelumnya, Jokowi sempat memutuskan penundaan pengesahan empat RUU yang sudah dibahas pemerintah dan DPR karena protes masyarakat.

7 Menteri Jokowi Dianggap Kontroversi

6. Mendikbud, Nadiem Makarim

Sosok Nadiem Makarim yang pada awalnya adalah Bos Go-Jek juga mendapat banyak perhatian publik. Nadiem sendiri merupakan sosok yang tidak mempunyai background politis dan background Pendidikan, padahal ia menjabat Mendikbud. Usianya pun paling muda di antara para menteri yang lain. Terkait perihal tersebut, Jokowi menyatakan alasannya menentukan Nadiem, karena latar belakang Nadiem yang mendirikan perusahaan rintisan berbasis teknologi semacam Go-Jek. Ia percaya Nadiem sanggup memanfaatkan keahliannya di bidang teknologi untuk menerapkan standar Pendidikan yang sama bagi 300 ribu sekolah dengan 50 juta pelajar yang tersebar di seluruh Indonesia. “Bayangkan mengelola sekolah, mengelola pelajar, manajemen guru sebanyak itu, dan dituntut oleh sebuah standar yang sama. Kita diberi peluang sesudah tersedia yang namanya teknologi, yang namanya aplikasi sistem yang sanggup sebabkan loncatan. Sehingga yang pernah dirasa tidak barangkali sekarang mungkin,” kata dia. Jokowi juga menyatakan Nadiem sudah bercerita banyak perihal kepadanya tentang apa-apa saja yang dikerjakan untuk mewujudkan sumber energi manusia yang berkualitas. “Ada peluang besar untuk, tersedia terobosan besar untuk jalankan itu. Itu kurang lebih tidak cukup lebihnya,” ucapnya.

7. Menhan, Prabowo

Prabowo ditetapkan Jokowi sebagai Menteri Pertahanan. Penunjukan Prabowo ini menuai banyak kontroversi berasal dari beraneka kalangan. Salah satunya karena didalam pilpres 2019, Prabowo adalah lawan berasal dari Jokowi. Terkait hal tersebut, Jokowi memberi tambahan alasan penunjukan Prabowo. “Kita ini inginkan membangun sebuah demokrasi gotong royong,” kata dia. Jokowi menjelaskan, di Indonesia tidak tersedia yang namanya oposisi seperti di negara lain.

Demokrasi Indonesia adalah demokrasi gotong royong. Karena itu, Jokowi tidak masalah rivalnya masuk kabinet. “Kalau itu baik untuk negara, baik untuk bangsa, kenapa tidak,” kata dia. Lantas kala ditanya kenapa posisi Menhan yang diberikan kepada Prabowo, Jokowi mengatakan, itu karena pengalamannya kala berkarir di TNI. “Ya memang pengalaman beliau besar, beliau tersedia di situ,” kata beliau.